FinTechnesia.com | Bank Maybank Indonesia melaporkan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,66 triliun untuk sembilan bulan pertama yang berakhir 30 September 2023. Naik 11,8% dari Rp 1,48 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan positif PBT didorong oleh membaiknya pendapatan dari komposisi pembiayaan khususnya pembiayaan ritel dan bisnis ritel kecil menengah (RSME). Hal ini seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Penurunan biaya penurunan nilai dibantu oleh perbaikan kualitas aset seiring dengan kondisi perekonomian yang stabil.
Pendapatan bunga bersih (NII) naik 4,8%, seiring dengan membaiknya pendapatan yang didorong oleh peningkatan rata-rata saldo pinjaman (saldo pinjaman rata-rata) sebesar 4%.
Baca juga: Maybank Indonesia bukukan laba bersih Rp 960 miliar di 1H2023, naik 44,7%
Margin bunga bersih atau margin bunga bersih (NIM) menguat 23 basis poin (bps) menjadi % pada September 2023. Maybank Indonesia melaporkan laba setelah pajak dan kepentingan nonpengendali (PATAMI) sebesar 17,1% menjadi Rp1,25 triliun dari tahun lalu Rp1,06 triliun.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan Maybank Indonesia tetap berkomitmen memberikan pengalaman perbankan terbaik kepada nasabah. Pada saat yang sama, Bank mampu mencatatkan kinerja yang kuat di seluruh segmen bisnis perbankan, serta kualitas aset yang terus membaik.
“Ke depannya, kami bertujuan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan berfokus pada peningkatan fundamental dan percepatan kemampuan layanan digital. “Kami juga akan terus memperkuat posisi kami di sektor perbankan syariah, khususnya melalui beragam solusi pengelolaan kekayaan syariah,” jelas Taswin, Rabu (1/11). (Juni)
Quoted From Many Source
